About Me

Salat dalam Perjalanan Berbuah Pisang dan Apel



Jangan Menunda Salat dalam Perjalanan
Oleh : Haidir Fitra Siagian

Satu hal yang saya ingat pesan dari almarhum KH. Muhammad Husain Unding, ulama dari Majene adalah tentang salat di perjalanan. Sebisa mungkin laksanakan salat di perjalanan, bila perlu jamak qasar, jangan tunggu nanti tiba. Tak ada jaminan kita akan tiba dengan selamat. Allah Swt Yang Maha Berkehendak. Kita tahu apa kehendak-Nya kepada kita. Jangan sampai Dia berkehendak sebelum kita laksanakan salat. Jadi sebisa mungkin salatlah, baik cari lokasi atau dalam mobil.

Hal ini dia sampaikan ketika "berdebat" dengan anaknya dalam perjalanan dari Parepare ke Majene. Saya numpang hingga di Wonomulyo, sekitar tahun 2005. Jadi kami singgah salat di sebuah masjid di Desa Tumpiling, beberapa kilometer sebelum kota Wonomulyo. Setelah salat, saya turun di pertigaan menuju arah Pelitakan Kecamatan Tapango. Nyonyaku saat itu masih kerja di Puskesmas Pelitakan.

Dalam perjalanan pulang dari Kiama Blowhole, Kiama, NSW, siang ini kami sengaja mencari masjid untuk salat Duhur jamak Ashar. Teman saya, Pak Heranudin, mencarikan lokasinya melalui jasa mbah google. Akhirnya kami ditunjukkan beberapa nama masjid. Yang terdekat adalah sembilan kilo meter dari lokasi kami berada.

Syukur sekali karena arahnya menuju kota Wollongong sekaligus rumah kami. Hanya memang tidak persis di arah pulang, mesti belok kanan sekitar empat kilo meter. Namanya adalah  Uthman Mosque, di kawasan Oak Flats, Shellharbour.

Masjid ini tidak punya model sebagaimana gaya arsitektur masjid di Indonesia. Masjid ini adalah bekas rumah tempat tinggal yang dibeli komunitas Muslim setempat. Lalu dijadikan sebagai masjid. Bangunannya sangat sederhana, halamannya agak luas. Bagian belakang ada lahan parkir, toilet dan tempat wudhu, dan gudang sekaligus sebagai dapur.

Masjid ini berada di tepi jalan raya yang cukup lebar. Walaupun bukan jalan poros utama, tetapi di sekelilingnya tetap masih ramai. Kiri-kanan, belakang dan depan seberang jalan terdapat banyak rumah warga lokal. Jadi masjid ini berada di lokasi pemukiman penduduk setempat.

Masuk ke dalam pekarangan masjid, kami ambil parkir sebelah kanan di bagian samping belakang. Di sisi bangunan, terdapat beberapa tanaman bunga warna-warna. Didominasi bunga warna merah. Tak tahu apa nama bunga ini. Tapi cukup indah sekali nan mempesona. Dilihat dari luar, tak tampak ini adalah masjid. Sebenarnya rumah tempat tinggal. Yang menandakan adalah tulisan "Uthman Mosque" di dinding bagian depan dengan ukuran kecil.

Ketika memasuki masjid, seorang bapak berperawakan Timur Tengah menyambut kami. Apakah kalian mau salat? Iya. Lalu dia menunjukkan tempat wudhu dan pintu masuk untuk perempuan. Pintu yang berbeda untuk lelaki. Di dalam masjid tampak sangat sederhana. Cukup bersih dan rapi. Di dalam ternyata ada pengajian dalam bahasa Arab. Sekitar lima belas hingga dua puluh orang pesertanya, semuanya lelaki. Beberapa diantaranya adalah anak-anak muda.

Setelah selesai salat, kami pamit kepada bapak tadi. Saya sempat menanyakan apakah di masjid ini diadakan salat Jumat. Iya, katanya. Juga salat lima waktu. Khusus salat Jumat waktunya adalah pukul 01.15 siang, diundur hampir satu jam dari jadwal.

Sering-seringlah datang ke sini, katanya. Tak lupa dia memberikan hadiah kepada kami. Buah pisang dan apel, masing masing dua buah. Alhamdulillah. Rezeki di tengah hari.

Poin penting dari kisah ini adalah perlunya kita menyegerakan salat walaupun dalam perjalanan. Jika waktunya sudah longgar, carilah tempat salat terdekat dan nyaman. Jika tidak dapat, atau mobilnya tak bisa berhenti, maka salatlah di atas mobil. Untuk berwudhu, bisa diganti dengan tayammun.

Inilah kemudahan yang diberikan Islam kepada umatnya dalam beribadah. Selesai beribadah menghadap Sang Kuasa, hati menjadi tenang dan tentram. Tiada kekhawatiran akan ketinggalan dalam beribadah. Ibadah adalah salah satu bentuk kesyukuran seorang hamba atas seluruh nikmat yang diberikan Allah Swt kepada kita. Insya Allah.

Wassalam
Shellharbour, 15.09.19 jelang Ashar

Post a Comment

0 Comments

close