KADER UTAMA TAK KENAL LELAH
In Memoriam : Dr. Anjar Nughoro, MHI.
Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Oleh : Haidir Fitra Siagian
Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Saya menjadi saksi, almarhum Dr. H.
Anjar Nugroho adalah hamba yang saleh, orang yang sangat baik dan tulus. Saya
menjadi saksi bahwa beliau telah mendarmabaktikan diri untuk umat bangsa dan
negara. Saya kenal almarhum sejak tahun 1998, saat Muktamar IRM di Makassar.
Dia terpilih menjadi salah seorang pengurus pusat organisasi otonom
Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang remaja ini bersama dengan Mas
Taufiqurrahman, Mas Raja Juli Antoni, dan lain-lain.
Saya tahu dia tak banyak bicara, tapi banyak bekerja. Berkerja untuk
nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan. Sejak menjadi dosen UMP awal tahun 2000,
beliau telah memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam pencerahan
kehidupan, akademik, dan menjalankan misi Persyarikatan.
Alhamdulillah, saya turut bersukur. Hal ini karena saya sempat menimba
ilmu darinya. Beliau adalah salah seorang instruktur saya, yang menempa diri
ini dalam TM Utama IRM tahun 2000 di Lembang Bandung Jawa Barat.
Saat itu saya bersama dengan Andi Firdaus Jollong (Ketua BPH Umpas),
A.S. Chaidir Syam (Bupati Maros terpilih, insya Allah), Husnan Nurjaman (Dosen
Universitas Sultang Agung Tirtayasa), Sanusi Ramadan (aktivis politik),
Fahruddin Ahmad (penggiat pendidikan), Reza Alwan (KPU di Jawa Barat), Asrijal
Bintang (pengusaha caffe di Wajo), dan lain-lain.
Saat itu dia sangat senang ketika saya jadi peserta TMU. Dia bilang,
meskipun dia pendidikannya masih S1, tapi sudah pernah mengajar mahasiswa S2.
Sebab saat itu, dalam biodataku, saya sudah cantumkan mahasiswa PPs Magister
Komunikasi Universitas Hasanuddin.
Saya sering berdiskusi dan berdebat dengan beliau dalam media sosial.
Kalau ke Makassar, dia selalu ketemu teman-teman. Saya pernah bilang, Bang,
kalau ke Makassar, tolong beritahu saya. Nanti saya ajak jalan-jalan. Dia
bilang, khawatir nanti mengganggu Mas Fitra mengurus Dikdasmen.
Saya sangat senang ketika beliau menjadi Rektor UMP. Salah seorang kader
terbaik Muhammadiyah yang menjadi pimpinan amal usaha Muhammadiyah. Saya tahu
dia adalah berjuang dari bawah. Mulai dosen biasa di UMP, setapak demi setapak
hingga menjadi Rektor. Dia tidak mau ambil enak saja. Dia ikut berjuang
membesarkan UMP.
Program UMP menerima mahasiswa sit in dari korban musibah Palu, menjadi
contoh bagi kami di UIN membuat program serupa. Di tangannya pula UMP menjadi
lebih maju dan berkembang. Saya pernah berniat ke sana, hingga sekarang belum
terpenuhi.
Beberapa waktu lalu, saya pernah bilang kepada nyonyaku untuk berangkat
ke Purwokerto. Di UMP ada Fakultas Kedokteran. Nyonyaku mau mengambil beberapa
informan penelitian untuk kepentingan disertasinya dari dosen-dosen Fakultas
Kedoteran. Hanya saja keinginan tersebut, tak terlaksana, karena wabah Covid-19
ini.
Mas Anjar, adalah sosok kader utama Muhammadiyah yang ulet dan tekun. Tidak
kenal lelah, siang dan malam. Saya yakin dan percaya bahwa jerih payahnya
selama ini adalah sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita Persyarikatan
Muhammadiyah. Insya Allah, segala amal ibadahnya mendapat pahala yang berlipat
ganda di sisi Allah Swt. Segala dosanya diampuni. Keluarga yang ditinggalkan
diberikan kesabaran dan keikhlasan.
Wassalam
Haidir Fitra Siagian
(Mantan Wakil Ketua PW IRM Sulsel 1998-2000/Sekretaris Panitia Muktamar
IRM tahun 1998 di Makassar).
Keiraville, NSW, Australia, 15 Desember 2020
(foto: diambil dari akun fb almarhum).
0 Comments