About Me

Ganti Pemilu dengan Survey saja

Judul di atas bukan mengada-ada, bukan juga karena saya marah. Dalam kenyataannya sudah cukup sering kita mengetahui bahwa hasil pemilihan umum terutama pemilihan kepala daerah selalu atau paling tidak jarang yang melenceng dari hasil survey.

Kemarin saya memperoleh data valid bahwa hasil pemilukada Sulsel yang digelar hari ini akan dimenangkan oleh pasangan Sayang nomor urut dua , disusul dengan perolehan pasangan Ilham-Azis diposisi kedua, dan pasangan nomor urut tiga berada pada urutan ketiga juga. Saat ini Lingkar Survey Indonesia (LSI) melansir  (http://www.jsi-riset.com/index.php?option=com_content&view=featured&Itemid=101) perolehan suara Sayang sebanyak 52.99 %, Semangat Baru sebanyak 40.96 % dan Garudana sebanyak 6.05 %. Walaupun data di atas masih belum valid 100% akan tetapi berkaca pada pengalaman selama ini, hasil akhir tak jauh dari kisaran tersebut.

Kemarin saya memperoleh informasi bahwa selesih antara Sayang dengan Semangat Baru sebesar 15 %. Dan suara ketiga, sekitar 5 %. Sedangkan data LSI di atas selesai Sayang dengan Semangat Baru adalah sekitar 12 % dan perolehan suara Garudana 6.05 %. Artinya data yang kemarin saya peroleh tidak jauh berbeda.

Karena selama ini, hasil survey yang dilakukan oleh lembaga survey hampir akurat semuanya, walaupun kadang masih ada yang melenceng dengan presentasi yang sangat kecil, maka ada baiknya dipertimbangkan supaya untuk menentuk pemilihan pemimpin cukup disurvey saja. Tentu dengan beberapa aturan main yang memenuhi unsur demokrasi dan pelibatan warganegara. Menurut saya ini penting, untuk menghindari pemborosan anggaran, pembodohan masyarakat, konflik dan munculkan bibit-bibit perpecahan dalam masyarakat. Mari berpikir untuk lebih baik.***

Post a Comment

0 Comments

close