(Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo tiba di Perdana Canselori Universiti Kebangsaan Malaysia bersama Duta Besar Indonesia ke Malaysia, Herman Prayotno, Kamis, 19 Juni 2014)
Dollar
Melimpah, SYL bertekad Lampaui Malaysia
Untuk meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan
ekonomi, mengurangi kemiskinan serta meningkatkan standar hidup penduduk di
negara-negara anggota ASEAN, maka pimpinan negara-negara di kawasan ini telah sepakat
segera mewujudkan integrasi ekonomi yang lebih nyata yaitu ASEAN Economy
Community (AEC) yang direncanakan tercapai
pada tahun 2015.
Maka dalam rangka mempercepat terwujudnya cita-cita
tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si.,
M.H., dalam makalahnya berujudul ‘Kepemimpinan Indonesia: Prospek dan
Peranannya Dalam Komuniti ASEAN’, memberikan
tiga jawaban penting untuk segera direalisasikan. Perkara dimaksud adalah
pertama, hadirnya negara yang direpresentasikan oleh pemerintah yang berwibawa
dan berpihak kepada rakyat. Kedua, semua negara ASEAN membuka ruang bagi
bisnis, trader dan industri tanpa beban dan korupsi. Ketiga, hadirnya kesadaran
hukum dan konsistensi penerapan hukum yang adil dan demokratis.
Demikian sebahagian intisari syarahan utama penerima penghargaan
Samkaryanugraha
Parasamya Purnakarya Nugraha ini di
depan civitas akademik Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) di Perdana
Canselor, Kampus UKM Bangi, Selangor Darul Ehsan (kemarin, Kamis, 19 Juni
2014). Hadir dalam acara ini Wakil Rektor UKM Prof Dr Ir Riza Atiq Abdullah dan Dekan Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan UKM, Professor Dr.
Hazita Azman, Duta Besar Indonesia di Malaysia, Herman Prayitno, para professor
atau guru besar dan para mahasiswa program doktor pemerintah Sulawesi Selatan
yang kuliah di berbagai perguruan tinggi di Malaysia, seperti UTM, UUM, UM, dan
UAIM.
Acara syarahan
utama ini merupakan kerjasama Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan Universiti
Kebangsaan Malaysia dan Ikatan Mahasiswa Sulawesi Selatan Indonesia Malaysia
(IMSSIMA). Turut mendampingi SYL ke Malaysia antara lain Kepala BPSDMA Sulsel
Irman Yasin Limpo, Kepala Dinas Pendidikan, Abdullah Jabbar, Kepala Biro Kerjasama DR. H.M. Iqbal S. Suhaeb, SE.,MT, dan
dosen Sosiologi Unhas, Dr. Muhammad Darwis.
Dalam
bagian lain ceramahnya, mantan Bupati Gowa ini juga menyatakan tekadnya untuk
melampaui Malaysia dalam hal peningkatan
pendapatan perkapita dan tingkat kesejahterasaan rakyat Sulawesi Selatan.
Caranya iaitu dengan membangun berbagai industri dan teknologi di Sulawesi
Selatan, juga menarik para investor menanam modalnya. Menurutnya, seluruh kawasan Sulawesi Selatan bisa
menjadi sumber dollar apabila dikelola dengan baik sehingga dapat menambah
pendapat rakyat. Cara yang kedua adalah dengan mengirim para pegawai pemerintah
melanjutkan pendidikan hingga program doktor dalam berbagai disiplin ilmu di
berbagai perguruan tinggi luar negeri termasuk di Malaysia.
Selain
menyampaikan syarahan utama, gubernur juga melantik pengurus Ikatan Mahasiswa
Sulawesi Selatan Indonesia Malaysia (IMSSIMA) periode 2013-2014. Mereka yang
dilantik antara lain adalah H. Suhartono
Nurdin sebagai Ketua Umum, Sudirman Sainuddin (Sekretaris Umum), Wahidah Sanusi
(Bendahara Umum) dilengkapi dengan pengurus lainnya.***
Catatan: Laporan ini
telah dikirim ke berbagai media di Makassar sebagai laporan warga (citizen
reporter) antara lain; Tribun Timur, Celebes TV, dan Antara Makassar. Beberapa blog pribadi diketahui juga telah
memasukkan berita ke dalam blognya.
0 Comments