Mengenang 15 Tahun Mertua Tercinta
Inilah bapak mertuaku, resminya persis 15 tahun lalu, 10 Agustus 2003. Alm. H. Abd. Kadir Yanggi, S. AG., mantan Kepala SMP Negeri 1 Sendana. Beliau sempat menyelesaikan studi sarjana di Fakultas Syariah IAIN Alauddin Ujung Pandang kelas filial Majene. Mantan Rektor UIN Prof. Qadir Gassing adalah penguji skripsinya. Sayang sekali walaupun sudah diwisuda, tapi tak sempat dapat selembar ijazah.
Walaupun berasal dari Suku Mandar asli, beliau adalah pengagum Buya Hamka. Banyak makalah dan majalah Islam di rumahnya, termasuk buku-buku Islam populer seperti Yusuf Qardawi, Ziauddin Sardar, Amien Rais, ensiklopedia Islam, majalah Panjimas, dan lainnya. Ternyata almarhum juga sempat menjadi Ketua PCM Sendana selama beberapa periode.
Banyak kenangan manisku bersama almarhum. Menerima lamaranku atas putrinya saat dini hari sebelum subuh. Bahkan mengurangi jumlah uang panaik. Terlalu banyak ini, katanya.
Sejak menikah, hampir tujuh tahun kami selalu bersama. Baik di Somba, Anreapi, Pelitakan maupun di Minasa Upa. Hingga akhirnya, Sang Khalik memanggilnya awal tahun 2010.
Sesaat sebelum menghadap Yang Maha Kuasa, saya dipanggil bicara secara khusus. Ada tiga pesannya. Rawat anakmu baik-baik, sekolahkan sampai ke jenjang yang tinggi. Kedua, lanjutnya S.3 mu, kalau bisa ambil doktor di luar negeri. Ketiga, ada itu tanah kita di Mamuju, pergi lihat-lihat ke sana.
Satu lagi, sebelum meninggal dunia, almarhum juga sempat menyiapkan rangka rumah panggung untuk kami. Dirakit di Somba, lalu diangkat naik truk ke Bakung Samata.
Semoga Allah SWT memberi tempat yang layak di sisi-Nya. Amiin.
Wassalam
Haidir Fitra Siagian
Parepare 11 08 2018
BMW ke Sidrap tugas umat.
Inilah bapak mertuaku, resminya persis 15 tahun lalu, 10 Agustus 2003. Alm. H. Abd. Kadir Yanggi, S. AG., mantan Kepala SMP Negeri 1 Sendana. Beliau sempat menyelesaikan studi sarjana di Fakultas Syariah IAIN Alauddin Ujung Pandang kelas filial Majene. Mantan Rektor UIN Prof. Qadir Gassing adalah penguji skripsinya. Sayang sekali walaupun sudah diwisuda, tapi tak sempat dapat selembar ijazah.
Walaupun berasal dari Suku Mandar asli, beliau adalah pengagum Buya Hamka. Banyak makalah dan majalah Islam di rumahnya, termasuk buku-buku Islam populer seperti Yusuf Qardawi, Ziauddin Sardar, Amien Rais, ensiklopedia Islam, majalah Panjimas, dan lainnya. Ternyata almarhum juga sempat menjadi Ketua PCM Sendana selama beberapa periode.
Banyak kenangan manisku bersama almarhum. Menerima lamaranku atas putrinya saat dini hari sebelum subuh. Bahkan mengurangi jumlah uang panaik. Terlalu banyak ini, katanya.
Sejak menikah, hampir tujuh tahun kami selalu bersama. Baik di Somba, Anreapi, Pelitakan maupun di Minasa Upa. Hingga akhirnya, Sang Khalik memanggilnya awal tahun 2010.
Sesaat sebelum menghadap Yang Maha Kuasa, saya dipanggil bicara secara khusus. Ada tiga pesannya. Rawat anakmu baik-baik, sekolahkan sampai ke jenjang yang tinggi. Kedua, lanjutnya S.3 mu, kalau bisa ambil doktor di luar negeri. Ketiga, ada itu tanah kita di Mamuju, pergi lihat-lihat ke sana.
Satu lagi, sebelum meninggal dunia, almarhum juga sempat menyiapkan rangka rumah panggung untuk kami. Dirakit di Somba, lalu diangkat naik truk ke Bakung Samata.
Semoga Allah SWT memberi tempat yang layak di sisi-Nya. Amiin.
Wassalam
Haidir Fitra Siagian
Parepare 11 08 2018
BMW ke Sidrap tugas umat.
0 Comments