About Me

Kiat Menulis pada Jurnal Internasional




Beberapa catatan dari seminar hasil penelitian dosen
Puslitpen UIN Alauddin Maassar
Makassar,  Selasa, 20 Nopember 2018
Oleh : Haidir Fitra Siagian

Temuan :

1)     Terdapat delapan belas orang yang ikut mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan kami sebagai reviewer;

2)     Masih  ada  beberapa peneliti yang belum siap 100 % untuk mempresentasikan hasil penelitiannya, ini dibuktikan belum menyelesaikan penelitian dan tidak menyetor hasil penelitian secara tertulis, terutamanya peneliti muda/dosen muda;

3)     Umumnya presentasi hasil penelitian cukup bagus dan meyakinkan dengan argumentasi akademik, tetapi beberapa hasil penelitian yang tertulis dipandang masih banyak yang perlu diperbaiki;

4)     Terdapat peneliti tunggal yang melakukan penelitian tidak sesuai dengan bidangnya, kecuali peneliti kelompok yang bergabung dengan dosen lintas disiplin ilmu/lintas faultas;

Rekomendasi untuk seluruh peneliti :

1.     Rumusan masalah perlu ditambahkan dengan data yang relevan serta rujukan dari hasil penelitian terbaru, jika memungkinkan setiap paragraf perlu ada satu-dua rujukan;

2.     Metode penelitian seharusnya berisi gambaran apa yang telah dilakukan dalam penelitian, alasan dan kronologi dalam mendapatkan dan mengolah data; bukan lagi semacam definisi atau pendapat ahli tentang metodologi penelitian;

3.     Kesimpulan yang disampaikan harusnya relevan dengan rumusan masalah;

4.     Saran dan implikasi adalah dua hal yang berbeda. Saran adalah sesuatu yang diinginan kepada pihak terkait setelah penelitian, sedangkan implikasi adalah dampak yang ditimbulkan setelah penelitian dilaksanakan;

5.     Perlu ditambahan limitasi kajian, yani hal-hal yang menjelasan keterbatasan penelitian tersebut sehingga perlu ditindaklanjuti peneliti berikutnya; limitasi kajian juga menunjukkan bahwa kita mengakui bahwa penelitian yang dilakukan bukanlah sesuatu yang sempurna, sehingga masih ada ruang untuk mengelaborasi tema yang sama;


6.     Hasil penelitian harus dipublikasikan dalam jurnal ilmiah atau artikel populer yang dapat diakses publik; minimal sekali dimuat dalam blog pribadi masing-masing peneliti. Jika hasil penelitian hanya dijilid dan dikumpul tanpa dapat diakses oleh publik, maka tujuan penelitian itu menjadi hambar;

7.     Akhirnya diminta kepada setiap peneliti perlu memperhatian dan mencermati kembali kesesuaian antara judul penelitian dengan latar belakang, rumusan masalah, kerangka teori, metodologi, hasil penelitian dan kesimpulan.

Artikel untuk Jurnal Internasional

Sesuai permintaan sebagian peserta, berikut ini saya sampaikan alternatif pola yang dapat dibuat dalam rangka menulis artikel untuk jurnal internasional:

1)       Judul :
Selain menarik secara akademik, judul harus dapat menggambarkan secara keseluruhan isi, memberikan manfaat besar kepada kepentingan ilmu pengetahuan dan masyarakat luas;

2)       Abstrak: 250-300 kata
Abstrak dibuat dengan mencerminkan seluruh penelitian, mulai dari rumusan masalah, tujuan, metode, hasil dan implikasi. Bahasa yang dipakai untuk abstrak bukan copi paste dari bagian isi penelitian. Jumlahnya sekitar 250 – 300 kata, tergantung kebijakan redaksi jurnal yang dituju;

3)       Kata kunci: 3-5 kata, cukup jelas.

4)       Latar belakang masalah : 4-5 hal
-        Jangan lebih banyak dari hasil penelitian dan pembahasan;
-        Berisi uraian penting tentang apa dan mengapa penelitian itu dilakukan;
-        Ditambahkan dengan rujukan dari buku/hasil penelitian terbaru, setiap paragraf perlu ada rujukan;
-        Jika memungkinkan kurangkan rujukan lokal/nasional, justru perbanyak rujukan internasional;

5)       Rumusan masalah : jumlah halaman disesuaikan
-        Dapat menggambarkan tujuan penelitian tersebut
-        Tidak harus dalam sub bab khusus, artinya dalam huraian latar belakang masalah, pada bagian akhir sudah menggambarkan rumusan masalah;
-        Harus relevan dengan judul dan latar belakang masalah;

6)       Kerangka Teori : 2-3 hal
-        Mengemukakan teori yang relevan dengan tujuan penetilian;
-        Menjelaskan apa pentingnya teori tersebut sehingga digunakan dalam penelitian ini;



7)       Metode penelitian : 1-2 hal
-        Tida perlu semua elemen/poin-poin metode penelitian dimasukkan,  pilihlah yang paling penting;
-        Yang penting antara lain jenis penelitian, alasannya, bagaimana memeroleh data, untuk data tersebut, dan apa yang dilakukan pada saat menguji keabsahan data;
-        Disajian dalam tiga-empat paragraf, buan poin-poin sub bab;

8)       Hasil penelitian : 5-6 hal
-        Tida perlu menjelasan gambaran umum lokasi penelitian, arena itu bukan hasil; apalagi sekarang, semua orang sudah bisa mengakses sendiri gambaran umum lokasi penelitian melalui jaringan internet;
-        Hasil temuan pada saat melakukan penelitian;
-        Pastian relevan dengan rumusan masalah;
-        Hindari menampilkan rujukan/kutipan dalam bab ini;

9)       Perbincangan/Pembahasan : 3-4 hal
-        Gambaran singkat tentang hasil penelitian;
-        Kaitkan dengan pandangan para/ahli dalam bidang tersebut (jika dalam sub bab khusus);
-        Pendapat kritis/pandangan pribadi peneliti tentang hasil penelitian;
-        Perbincangan tidak mesti dalam sub bab, jika peneliti memandang bahwa isi dari hasil penelitian sudah mencakup pembahasan;

10)   Kesimpulan:  jumlah halaman disesuaikan
-        Pastikan menjawab rumusan masalah;
-        Bukan dalam bentuk poin-poin; satu, dua, dan seterusnya. Dalam bentuk narasi saja;
-        Relevan dengan tujuan penelitian;

11)   Implikasi : disesuaikan
-        Jelasan secara singkat dalam bentuk narasi apa dampak dari penelitian ini;
-        Boleh dampak kepada ilmu pengetahuan, dampak kepada masyarakat luas, maupun dampak terhadap objek penelitian itu sendiri;
-        Bukan saran. Implikasi dan saran adalah dua hal yang berbeda. Misalnya, jika hujan turun terus menerus dan got tersumbat, implikasinya adalah banyak mahasiswa yang akan #terlambat masuk kelas# karena terhalang banjir. Sedangkan jika saran : mahasiswa harus membersihkan got dari tumpukan sampah supaya jalanan tidak banjir.

12)   Limitasi : disesuaikan
-        Jelasan secara singkat dalam bentuk narasi tentang apa keterbatasan dari penelitian ini;
-        Dimana letak keurangannya;
-        Ini dapat menjadi landasan bagi peneliti lain untuk melanjalankan penelitian lanjutan;
-        Menunjukkan bahwa kita mengakui atau sadar bahwa penelitian itu memang belum sempurna. 


13)   Penghargaan : disesuaikan
-        Ucapan terimakasih kepada sponsor penelitian;
-        Atau penyandang dana;
-        Misalnya : penelitian dilaksanakan atas biaya DIPA UIN Alauddin Makassar melalui Puslitpen tahun 2018, dan seterusnya;
-        Dari penyandang dana, sudah dapat tergambar misi penelitian.

14)   Biodata :  nama, institusi, peminatan/kepakaran, email institusi
-        Nama jelas
-        Institusi, misalnya : Dosen Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedoteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
-        Peminatan : kepakaran dalam bidang apa? Misalnya : “Ilmu Kesehatan Masyarakat”;
-        Email institusi: jangan sekali-kali pakai domain umum, misalnya gmail atau yahoo, harus domain universitas atau lembaga resmi tempat peneliti bekerja;
-        Peneliti yang menggunakan domain umum dapat dipandang kurang kredibel dan penelitinya kurang kosmopolitan.

15)   Referensi
·       Usia rujukan adalah 10 tahun;  pastikan rujuan baik buku atau hasil penelitian terbaru, misalnya sepuluh tahun terakhir, jangan data lama, misalnya tahun 1990, 1980, 1970an, carilah yang terbaru. Kecuali untuk karya yang populer dan klasik, misalnya buku Prof. Hamka, Prof. Qurais Shihab, dan lain-lain. Bidang komunikasi misalnya Wilbur Schramm tahun 1940-an. Jangan masukkan skripsi pribadi 30 tahun lalu, misalnya.

·       Hindari mengutip dari blog pribadi, terutama yang tidak terkenal. Lebih baik cek pada jurnal atau buku, artikel online, atau artikel cetak. Memang mengutip dari blog pribadi dibolehkan, tapi tingkat validitasnya rendah. Demikian pula dari wikipedia. Sebab definisi atau narasi dalam wikipedia, pun mengambil dari buku, lebih baik rujuk langsung ke buku tersebut;

·       Perbanyak rujukan internasional, cari data dari buku-buku terkait dan hasil penelitian dari artikel dalam jurnal internasional; kurangkan data dari penelitian yang tidak relevan, jangan terlalu banyak mengutip pendapat atau hasil penelitian sendiri;

·       Buku/penelitian yang dicantumkan sebagai referensi adalah yang dikutip dalam artikel;

·       Sistem pengutipan untuk jurnal internasional dewasa ini lebih banyak dengan cara CDK (catatan dalam kurung), hindari foot not, atau lihat gaya pengutipan yang ditetapkan redaksi jurnal.




Perhatikan :
a)     Tema : tema penelitian adalah yang aktual dan memiliki dampak luas kepada ilmu pengetahuan dan masyarakat luas. Penelitian boleh yang sederhana, tetapi berdampak luas, ini akan lebih diutamakan. Jika  penelitian tentang pola komunikasi mahasiswa jurusan Jurnalistik dalam berinteraksi dengan dosen. Ini skopnya kecil dan tidak memiliki nilai jual yang tinggi untuk tingkat internasional.

b)     Terjemahan : bahasa Inggris yang akademik, minta bantuan pihak yang sudah pernah tinggal lama di negara yang menggunakan bahasa Inggris. Berbeda bahasa Inggris yang dipakai oleh warga negara Indonesia, selancar apapun, tetapi tidak pernah tinggal lama di luar negeri, dengan bahasa Inggris mereka yang pernah tinggal di luar negeri; bila perlu dibawa ke lembaga bahasa yang bonafit. Periksakan berkali-kali, tidak cukup satu-dua kali;

c)     Kesesuaian ilmu, jangan meneliti atau menulis artikel diluar disiplin ilmunya. Misalnya kepakarannya adalah bidang komunikasi. Jangan meneliti tentang hukum pidana. Mungkin saja akan bisa terkait, akan tetapi akan sulit menjelaskan dan kalaupun dijelaskan akan sulit diterima; 

d)     Kesesuaian jurnal, kirimlah artikel ke jurnal yang relevan dengan bidang ilmu yang diteliti. Jika bidang ilmunya adalah komputer, jangan mengirim artikel ke jurnal peternakan.

e)     Perbaiki metodologi. Semua metodologi penelitian adalah sama jenisnya, tinggal memilih yang tepat dengan tema penelitian. Penelitian harus benar-benar dilaksanakan, bukan sesuatu yang mengada-ada. Sebab akan ketahuan dari cara menjelaskan dalam penjelasan metode penelitian.

f)      Penelitian lapangan. Artikel yang paling diminati dalam artikel jurnal internasional adalah penelitian lapangan. Penelitian kajian pustaka misalnya tetap dibolehkan, tetapi tingkat penerimaan penelitian lapangan lebih diutamakan;

g)     Perlu dibacakan kepada beberapa orang yang ahli di bidangnya sebelum dikirim ke redaksi jurnal. Peneliti harus mau dikoreksi, dan menganggap hasil penelitiannya belum sempurna. Oleh itu, perlu dikoreksi teman sejawat yang sebidang. Bila perlu berkali-kali. Atau buatkan diskusi resmi untuk mendiskusikan hasil penelitian tersebut secara serius. Bahkan bila perlu, peneliti harus terlebih dahulu mempresentasikan hasil penelitiannya dalam konferensi internasional di luar negeri;

h)     Besar atau kecil anggaran penelitian, jangan berpikir yang men-save uang. Anggaran penelitian yang ditetapkan seharusnya digunakan untuk melaksanakan penelitian dengan baik sampai menghasilkan artikel dalam jurnal. Berpikir yang men-save uang penelitian, dapat mengurangi ruang gerak dan kualitas penelitian. Apalagi sampai harus ada konflik antar sesama anggota peneliti dalam hal pembagian uang. Ini perlu dihindari.

i)      Siapkan waktu yang cukup untuk meneliti, mengolah data, dan menulis hasil penelitian. Waktu luang yang sifatnya hanya sambilan, dapat mempengaruhi kualitas penelitian. Bagi pejabat yang sibuk dengan urusan kantor, dapat mengantisipasinya dengan menggunakan asisten peneliti dengan honor yang wajar. Asisten peneliti adalah yang sebidang dengan peneliti, minimal memiliki keterkaitan rumpun ilmu. Misalnya sesama bidang ilmu sosial. Peneliti cukup memberikan arahan sesuai dengan tema penelitian, kemudian ditindaklanjuti oleh asisten peneliti. Jika menggunakan asisten peneliti, nama asisten peneliti harus masuk dalam nama penulis artikel, meskipun dia sudah diberikan honor.

Demikian dan semoga bermanfaat. Jika ada kekeliruan, dapat dikoreksi sebagaimana mestinya.




Wassalam
Bakung Samata Gowa, 22 Nopember 2018 ba’da subuh

Haidir Fitra Siagian
(Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Alauddin Makassar / alumni Universiti Kebangsaan Malaysia)

Pertanyaan dapat diajukan melalui email : hfitra.siagian@uin-alauddin.ac.id, sebaiknya jangan bertanya melalui WA.



Post a Comment

3 Comments

  1. Asslamu'alaikum Wr.wb Pak saya misna salah satu mahasiswi bapak di program studi jurnalistik semester pertama. Komentar saya mengenai artikel bapak ini merupakan hal yang baru dan menarik untuk di jadikan acuan dalam menulis sebuah jurnal internasional. Veri good sir. I'm very interesting with sir article.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

close