Mengunjungi Taman Bunga Wollongong: Tempat Resepsi Pengantin
Tak jauh dari rumah kami terdapat taman bunga dan pepohonan milik negara. Namanya "Botanic Garden Wollongong". Dari rumah hanya sekitar 200 meter. Persis depan pintu gerbang masuk kampus UoW, di sebelah jalan.
Pagi ini saya dengan putriku jalan-jalan ke taman ini. Paling tidak lari-lari pagi mengeluarkan keringat. Sejak saya tiba di sini, mungkin belum pernah saya keringatan karena cuaca yang sangat dingin. Rata-rata 4-15 °C bahkan jika subuh bisa dibawa nol.
Taman ini dikelola oleh pemerintah kota. Luasnya sekitar 4 kali luas kampus UIN Alauddin Makassar Samata Gowa. Masuk ke dalam kebun bisa dari berbagai pintu, tanpa penjagaan. Gratis sepanjang hari. Buka mulai pukul 7 pagi hingga 5 sore.
Berbagai jenis bunga ada di taman ini. Hampir seluruh jenis bunga yang kurawat di rumah di Bakung Samata, ada juga di sini. Seperti bunga ros, tapak leman, palm, bunga kertas, dan lain sebagainya. Bahkan pohon dan bunga yang biasa tumbuh di Malino atau di kampung saya daerah dingin Sipirok, ada juga di sini. Misalnya kattus, pakis, asom siala, dan lain-lain.
Karena suhu di sini cukup dingin, maka untuk bunga-bunga dari daerah tropis disiapkan dalam rumah kaca dengan temperatur yang terukur. Ini dimaksudkan agar bunga-bunga tersebut dapat bertahan hidup.
Selain bunga dan pohon dari ribuan species, di taman ini juga banyak dipelihara burung dengan beraneka warna. Tak tahu saya nama burungnya. Ada yang putih atau yang merah ada juga yang hitam. Suara burung-burung itu menambah seru suasana dalam taman ini. Ada juga kolam ikan dengan berbagai jenis warna. Serta jenis itik dan burung yang berenang di atas kolam, dikelilingi tanaman atau bunga-bunga air yang cantik penuh warna-warni.
Ada satu hal yang unik dalam taman ini. Ternyata bisa dijadikan tempat resepsi pernikahan. Dalam sebuah gazebo, ditempatkan foto-foto pesta pernikahan. Ini diperuntukkan bagi warga yang ingin merayakannya di taman, dengan suasana yang berbeda. Tentu dengan terlebih dahulu minta izin kepada pihak pengelola.
Ketika saya dengan seorang putriku datang ke sini tadi pagi, belum banyak orang yang datang. Hanya ada tiga empat orang yang lari-lari pagi. Bahkan petugas kebun pun satu orang tak kelihatan. Mungkin masih pagi hari atau libur hari Sabtu.
Kebun raya bagi setiap kota memang penting. Selain untuk menjaga keragaman hayati, juga menjaga daerah resapan air. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai sumber oksigen bagi pernapasan manusia agar dapat mengimbangi polusi udara dari pembakaran, asap pabrik dan mesin kendaraan. Satu lagi adalah sebagai tempat bermain yang murah meriah bagi anak-anak dan sarana rekreasi keluarga.
Wassalam
Haidir Fitra Siagian
Gwynneville, 01.06.19
0 Comments