About Me

Masjid Ditutup Sebab Parkir Tidak Disiplin



Penulis berada di samping depan Masjid Omar Wollongong beberapa waktu lalu (dok.pribadi)


Tidak Disiplin, Masjid di Liverpool Ditutup
Oleh : Haidir Fitra Siagian

Khubah Jumat tadi ini di Masjid Omar Wollongong, oleh sang khatib diisi antara lain dengan ajakan kepada jamaah dan kaum muslim di kota ini untuk lebih berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dengan mengingatkan istri dan anak-anak perempuan maupun keluarga lainnya yang perempuan, khususnya pada saat berada di luar rumah atau akan mengadakan perjalanan.
Peringatan ini disampaikan oleh khatib dalam ceramahnya tadi, mengingat adanya satu peristiwa pemukulan seorang muslimah di salah satu restoran di negeri kanguru ini. Dimana seorang lelaki setengah baya dengan sengaja memukul seorang muslimah yang sedang berada di cafe bersama temannya. Tidak dijelaskan mengapa tiba-tiba lelaki itu memukul muslimah yang dikabarkan sedang mengandung itu.

Perwakilan atau organisasi sosial umat Islam di sini sudah memberi pernyataan yang  menyayangkan peristiwa tersebut. Seperti Australian National Imams Council, Australian Federation of Islamic Councils In, dan Parramatta Islamic Cultural Association Inc.

Walaubagaimanapun khatib menyatakan bahwa tindakan lelaki yang memukul tersebut tidak dapat dibenarkan dan sangat disayangkan. Dalam tanyangan video yang beredar, tampak dengan jelas pemuda tersebut meninju wajah perempuan itu berulang kali. Ketika jatuh, pun sang perempuan masih sempat diinjak wajahnya. Syukurlah seorang perempuan lain yang berkerudung mengambil kursi dan memukulkannya kepada si lelaki yang meninju tadi. Tampak pula beberapa lelaki dan perempuan lain melerai, memegang berusaha mengahalangi si lelaki tadi. Tampak juga ada perempuan lain yang berlari ketakutan. Sementara itu, seorang perempuan lain yang tidak mengenakan busana muslimah tampak membantu muslimah yang dipukul tersebut. Mungkin dia warga lokal yang juga pengunjung café atau pelayan café.

Masjid Ditutup

Hal lain yang disampaikan oleh Pak Imam tadi adalah bahwa salah satu masjid di kawasan Liverpool, ditutup oleh pemerintah setempat. Liverpool adalah kota kecil yang terletak sekitar antara Sydney dengan Wollongong. Bukan Liverpool yang di Inggris.

Menurut pak Imam, penutupan ini karena adanya protes dari warga setempat. Dimana selama ini sering terjadi jamaah masjid yang ikut shalat jumat datang dengan mobil lalu parkir di sekitar masjid secara tidak beraturan. Bahkan ada yang parkir mengganggu pengguna jalan lainnya dan menghalangi kendaraan lain yang akan lewat.

Dikabarkan bahwa hal ini sudah beberapa kali diperingati. Tetapi sebagian jamaah tidak disiplin dan tetap parkir tak teratur. Penutupan masjid ini masih beruntung hanya pada shalat jumat saja. Sedangkan shalat lima waktu lainnya masih dibolehkan, karena mungkin jamaahnya tidak sebanyak shalat jumat.

Memang demikian di sini. Bila ada protes dari warga terhadap penyalahgunaan jalan raya, bisa berakibat fatal. Jika ada parkir melanggar aturan bisa kena dena hingga satu juta Rupiah bahkan lebih. Tidak hanya itu, ketika warga merasa keberatan lalu melaporkan hal ini kepada pemerintah, maka bisa jadi nanti pemerintah setempat mencabut izin rumah ibadah. Tidak dijelaskan sampai kapan penutupan masjid untuk shalat jumat tersebut.

Tentu untuk jumat depan umat Islam di Kota Liverpool ini akan ada kesulitan. Mereka mesti pergi ke masjid lain yang jaraknya cukup jauh untuk melaksanakan shalat jumat. Atau harus mencari ruangan atau gedung lain. Ini adalah konsekuensi dari sebuah ketidakdisiplinan jamaah.
Oleh karena itu, Pak imam tadi sempat mengingatkan agar seluruh jamaah Masjid Omar Wollongong tetap teratur dalam memarkir mobil. Jangan sampai kasus di Liverpool terjadi di Wollongong.

Selesai shalat jumat, tadk jauh dari masjid, saya melihat sebuah mobil jamaah menyerempet mobil jamaah lain. Mobil pick-up menggores mobil honda mewah. Beberapa saat antar sesama sopir pemilik mobil berdiskusi. Sempat beberapa mobil di belakangnya berhenti, terhalang. Keduanya akhirnya salaman. Mungkin sudah saling memaafkan. Saya lihat mereka berdua adalah berperawakan Arab.

Wassalam 
Gwynneville, 22.11.19 ba'da Jumat.

Post a Comment

0 Comments

close