Ketika Sakit Terasa Nikmat Sehat
Dalam salah satu ceramahnya, guru saya, alm. K.H. Djamaluddin Amien, pernah mengatakan bahwa nikmat yang kadang tidak disyukuri adalah nikmat kesehatan. Ketika kita sehat semestinya banyak-banyak bersyukur dan memperbanyak ibadah kepada-Nya.
Sebaliknya, sebagian diantara kita, akan banyak memohon kepadaNya ketika sedang sakit. Bukan hanya itu, misalnya ketika orang tua kita sakit, kita senantiasa memperbanyak ibadah mendoakan kesembuhannya.
Kita justru nanti merasa penting dan terpaksa mengunjungi orang tua kita ketika dia sakit. Mengapa tidak menelepon atau mengunjungi atau membawa orang tua jalan-jalan rekreasi ketika dia sedang sehat.
Cobalah misalnya, ketika dia sakit, kita semua berkumpul bersama dalam kesedihan. Bandingkan ketika kita berkumpul semua dalam keadaan sehat, maka orang tua kita akan merasakan kenikmatan berkumpul ketika dia sehat.
Pak kiyai juga pernah mengajarkan bahwa tempat rekreasi yang baik untuk rohani adalah rumah sakit. Tempatnya orang-orang yang dirawat karena ingin sehat. Rekreasi rohani untuk mengingatkan jiwa akan pentingnya kesehatan. Memberitahu kepada rohani kita, bahwa ada saatnya kita akan mengalami hal-hal seperti yang kita lihat ini.
Ketika kita sehat, berusa untuk tetap sehat. Ketika kita sakit, berusa untuk sembuh. Tetapi jangan takut akan mengalami hal yang membuat kita menjadi sakit, bahkan harus masuk rumah sakit.
Sebab sakitnya orang c orang yang beriman adalah upaya Allah Swt menguji sejauh mana iman kita: apakah kita akan sabar melanjutkan keimanan kepada-Nya, atau sebaliknya. Lagi menjenguk "ibuku", Dra. Hj. Erlina, mantan Kabag Umum FDK UIN Alauddin di RSP UH, 308.
Wassalam, HFS, 240318.
Catatan, kenangan dua tahun lalu
0 Comments