About Me

Menjaga Bayi Afrika, Berjuang dalam Kehidupan



Menjaga Bayi Afrika


Seorang ibu asal Afrika, menitipkan bayinya kepada nyonyaku di rumah kami, untuk yang kesekian kalinya. Sang ibu ada urusan penting di kampus UoW. Sambil bekerja mengerjakan disertasinya, sang nyonya menjaga si bayi. Menyanyikan jika menangis dan memberinya susu dalam botol.


Keduanya berteman dengan baik. Sudah lama saya tahu itu. Meski tak seiman, tak senegara, tak sebahasa, tak ada ikatan ideologi. Mereka sama-sama seorang ibu, sama-sama sedang belajar, berbagi dalam kebersamaan. Dalam bingkai kemanusiaan.

Sebagai teman yang cukup akrab, saya lihat mereka berdua sering saling curhat (mencurahkan isi hati). Saya tak tega menceritakan apa yang terjadi. Setelah selesai urusannya di kampus tempo hari, sambil mengambil bayinya, mereka berdua cerita. Si ibu sempat menangis terisak-isak. 

Nyonyaku berusaha menghiburnya dengan memberikan sedikit nasihat dan berbagai pengalamannya sebagai seorang ibu. Saya merasakan betapa ibu ini sedang berjuang untuk kehidupannya, kehidupannya, kehidupan bayinya. Menuju kehidupan yang lebih baik dan bermartabat.

Satu juta halangan tentu ada. Itulah yang membuat saya juga ikut prihatin. Hidup berdua dengan bayinya di negeri orang, sambil kuliah, sambil mencari nafkah. Ini adalah ibu yang penuh dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi.

Wollongong, 3 Maret 2020



Post a Comment

0 Comments

close