Tidur dalam Kandang Ayam
Namanya juga alumni Fakultas Peternakan, ya sudah wajar berurusan dengan ternak. Bahkan bila perlu tidur di kandang ternak.
Itulah yang dikerjakan oleh Yudiman, S.Pt., alumni IMM Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin 2006 ini. Sesaat setelah diterima di Jaffa Cabang Makassar, tugas utamanya adalah memantau perkembangan bibit ayam dalam kandang. Tidak jarang dia tidur bersama dalam kandang ayam. Karena itu merupakan salah satu manual prosedur kerjanya.
Sejak tahun 2008 kami sudah berpisah. Dia ditempatkan di Kota Parepare. Artinya sudah hampir 12 tahun. Sekarang dia menduduki jabatan penting dalam satu perusahaan urusan bibit ayam potong dengan wilayah kerja Ajatappareng dan sekitarnya.
Sejak tahun 2000an dia tinggal dengan saya di Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulsel Jl. Perintis Kemerdekaan. Selain urusan masjid, dia juga bertugas sebagai bagian administrasi kantor Muhammadiyah Sulawesi Selatan mendampingi saya.
Tahun 2005, dia ikut KKN Unhas di Pattalasang Kab. Gowa. Saat itu kami akan segera ke Malang Jawa Timur ikut Muktamar Muhammadiyah. Ada banyak kelebihan tiket dari penggembira yang batal berangkat. Oleh Pak Syaiful Saleh, saya diminta mencari AMM yang mau ikut ke Malang.
Saya telepon Yudi. Sekarang ke pelabuhan, kita ikut ke Malang naik kapal. Tidak ada pakaian ku kak? Tak apa, bawa saja yang ada. Bagaimana, tiket pulangnya kak? Saya tidak pulang kalau kamu tidak bisa ikut pulang, kataku.
Sesaat sebelum tangga kapal ditarik, dia datang tergopoh-gopoh, baik ojek. Lalu dia pun sampai di Surabaya, untuk pertama kalinya menginjakkan kakinya di tanah Jawa. Pulang dari Muktamar Malang, masih kapal laut, oleh seseorang dititipi membawa seekor kelinci walaupun sedikit berdebat dengan petugas pelabuhan.
Suatu hari saya diopname di RS Faisal selama 5 hari. Dia tangan menjenguk dengan membawa makanan. Sebotol air mineral dan sebungkus roti dalam kantong plastik warna hitam. Harganya mungkin tak seberapa. Tapi saya menghargai niat baiknya menjenguk saya ke rumah sakit.
Lima tahun kami bersama menjadi staf PWM Sulsel hingga dia diterima di salah satu perusahaan bidang pakan ayam. Mungkin sejak itu, kami tak pernah ketemu lagi. Mungkin pernah satu dua kali, tapi saya sudah lupa kapan itu.
Ba'da Magrib tadi. Saya lagi rehat di Teras Empang Parepare bersama instruktur dan pemateri Workshop Kurikulum ISMUBA Majelis Dikdasmen PWM Sulsel zona V Ajatappareng. Tiba-tiba ada telepon-masuk dari nomor asing. "Saya Yudiman, kakaknya Kamsar" katanya dari balik telepon.
Tunggu saya di hotel, segera kami tiba, kataku. Pas tiba di hotel, beliau sudah duduk depan kamar dengan seorang putrinya. Lengkap pula dengan bungkusannya, kantong plastik besar.
Saya tak sangka. Hampir 12 tahun baru ketemu lagi. Dia sudah besar dengan bodi yang lebih baik dari saya. Dia sengaja datang ketemu dengan saya. Katanya rindu dan kebetulan dia melihat ada spanduk Dikdasmen depan hotel.
Alhamdulillah. Beliau sudah jadi orang, Insya Allah. Dan bersyukur sekali beliau masih ingat dan ingin bertemu dengan saya. Satu persahabatan yang sangat indah dan ceria.
Wassalam
Haidir Fitra Siagian
Parepare, 16.03.2019 jelang tengah malam.
Catatan : artikel ini sudah pernah dimuat dalam halaman fb setahun lalu.
0 Comments