Buka Pantai, Cegah Kekerasan dalam Rumah Tangga

HINDARI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Saat ini ada berita gembira, bahwa pemerintah Australia sedang mempertimbangkan membuka tiga pantai utama di New South Wales, untuk umum, yang selama ini ditutup akibat wabah Covid-19. Hal ini seiring dengan laju penyebaran penyakit dari virus berkenaan mulai terkendali dengan baik.

Nantinya, secara terjadwal masyarakat akan dibolehkan ke pantai tapi tak boleh berkerumun dan tetap mematuhi protokol keselamatan. Makasimal berdekatan dua orang, tidak nongkrong di restoran, dan lain-lain. Hanya jalan-jalan di pantai atau mandi-mandi saja.

Pembukaan pantai ini menjadi salah satu yang prioritas, supaya lebih ada kesempatan warga rekreasi. Tidak di rumah terlalu lama. Beberapa waktu belakangan ini, walaupun tidak terlalu signifikan, statistik di kepolisian menunjukkan adanya peningkatan laporan kekerasan dalam rumah tangga.

Kekerasan dalam rumah tangga antara lain disebabkan stres yang terjadi akibat berbagai hal. Salah satunya adalah karena terlalu lama di rumah dan kurang rekreasi. 

Selain itu, pemerintah juga akan mempertimbangkan membuka kembali sekolah-sekolah umum yang tutup. Pembukaan akan dilakukan secara bertahap dan memperhatikan faktor keselamatan siswa. Ini juga menjadi bagian dari prioritas agar anak-anak jangan terlalu lama meninggalkan sekolah, meskipun di rumah mereka belajar secara online.

Jika pembukaan pantai ini terlaksana dan pembukaan sekolah secara bertahap berkelanjutan, maka ada kemungkinan di sini juga tetap bisa salat Idul fitri nanti atau bahkan salat tarwih di masjid. Ini harapan saya pribadi. 

Mudah-mudahan pihak Majelis Ulama-Ulama dan pengurus masjid di sini, dapat meyakinkan pemerintah Australia untuk mengizinkan hal ini. Tentu dengan mematuhi segala persyaratan yang ditetapkan dan memperhatikan protocol keselamatan. Insya Allah.

Wassalam
Haidir Fitra Siagian  Wollongong, 22.04.20