Pengajian KKSS Sydney: Teori Kesehatan Islam yang Sudah
Maju Berkaitan Covid-19
Pembatasan-pembatasan sosial
yang dilakukan oleh pemerintah di berbagai negara untuk mencegah penyebaran
penyakit coronavirus yang sedang mewabah secara global, sesungguhnya membawa hikmah
positif bagi seorang Muslim. Termasuk di antaranya adalah himbauan atau
larangan pergi ke masjid untuk melaksanakan salat lima waktu, salat Jumat
maupun salat Tarawih selama bulan Ramadan ini. Tujuan utamanya tentu untuk
mencegah penyebaran penyakit yang kemungkinan dibawa oleh seorang jamaah tidak
dapat diidentifikasi, apakah dia sedang mengidap penyakit corona ini atau
tidak.
yang dilakukan oleh pemerintah di berbagai negara untuk mencegah penyebaran
penyakit coronavirus yang sedang mewabah secara global, sesungguhnya membawa hikmah
positif bagi seorang Muslim. Termasuk di antaranya adalah himbauan atau
larangan pergi ke masjid untuk melaksanakan salat lima waktu, salat Jumat
maupun salat Tarawih selama bulan Ramadan ini. Tujuan utamanya tentu untuk
mencegah penyebaran penyakit yang kemungkinan dibawa oleh seorang jamaah tidak
dapat diidentifikasi, apakah dia sedang mengidap penyakit corona ini atau
tidak.
Pada masa Rasulullah,
telah mengajarkan bahwa apabila ada wabah penyakit menular di suatu daerah,
maka tidak boleh ada orang yang masuk ke daerah itu, dan pun tidak boleh yang
keluar dari daerah tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk pencegahan penyebaran
penyakit tersebut kepada orang lain dan menghindari daerah lain terkena wabah
yang sama. Disamping itu juga untuk meminimalisir persoalan yang timbul sebagai
sebagai dampak dari wabah penyakit. Ini membuktikan bahwa sebenarnya Rasulullah
Saw., seribu empat ratus tahun yang lalu, telah menciptakan satu teori kesehatan
yang cukup baik dalam menanggulangi satu wabah penyakit.
telah mengajarkan bahwa apabila ada wabah penyakit menular di suatu daerah,
maka tidak boleh ada orang yang masuk ke daerah itu, dan pun tidak boleh yang
keluar dari daerah tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk pencegahan penyebaran
penyakit tersebut kepada orang lain dan menghindari daerah lain terkena wabah
yang sama. Disamping itu juga untuk meminimalisir persoalan yang timbul sebagai
sebagai dampak dari wabah penyakit. Ini membuktikan bahwa sebenarnya Rasulullah
Saw., seribu empat ratus tahun yang lalu, telah menciptakan satu teori kesehatan
yang cukup baik dalam menanggulangi satu wabah penyakit.
Oleh karena itu,
sesungguhnya umat Islam mesti memahami bahwa upaya pembatasan atau lockdown suatu
daerah telah diajarkan oleh Nabi Saw. Sehingga jika pemerintah dalam satu negara
menerapkan pembatasan-pembatasan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut,
maka sebagai seorang Muslim yang taat, harus menjalankan himbauan atau perintah
tersebut. Termasuk pula jika dilarang atau dihimbau untuk sementara jangan dulu
ke masjid. Tidak ke masjid pun bisa membawa hikmah tersendiri, misalnya
terhindar dari pandangan atau pembicaraan-pembicaraan yang tidak seharusnya.
sesungguhnya umat Islam mesti memahami bahwa upaya pembatasan atau lockdown suatu
daerah telah diajarkan oleh Nabi Saw. Sehingga jika pemerintah dalam satu negara
menerapkan pembatasan-pembatasan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut,
maka sebagai seorang Muslim yang taat, harus menjalankan himbauan atau perintah
tersebut. Termasuk pula jika dilarang atau dihimbau untuk sementara jangan dulu
ke masjid. Tidak ke masjid pun bisa membawa hikmah tersendiri, misalnya
terhindar dari pandangan atau pembicaraan-pembicaraan yang tidak seharusnya.
Demikian antara lain pandangan
yang disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Amin Hady, M.A., Ketua Yasasan Studi Islam
Sydney Australia, kemarin (Ahad, 26 April 2020). Hal ini disampaikannya ketika
bertindak sebagai narasumber dalam pengajian rutin yang diadakan secara virtual
oleh Kerukunan Keluarga Sulawesi Sydney (KKSS) Australia. Dalam pengajian
online ini, selain diikuti oleh warga KKSS yang tinggal di Sydney, juga yang
tinggal di Canberra dan Wollongong. Tampak ikut jadi peserta adalah Dr. H. Imran
Hanafi, M.A. yang merupakan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra.
yang disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Amin Hady, M.A., Ketua Yasasan Studi Islam
Sydney Australia, kemarin (Ahad, 26 April 2020). Hal ini disampaikannya ketika
bertindak sebagai narasumber dalam pengajian rutin yang diadakan secara virtual
oleh Kerukunan Keluarga Sulawesi Sydney (KKSS) Australia. Dalam pengajian
online ini, selain diikuti oleh warga KKSS yang tinggal di Sydney, juga yang
tinggal di Canberra dan Wollongong. Tampak ikut jadi peserta adalah Dr. H. Imran
Hanafi, M.A. yang merupakan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra.
Dalam bagian ceramahnya, Imam Besar Masjid
Zetland Sydney ini pun mengingatkan pentingnya memahami makna dari salat.
Dikatakan bahwa salat itu sebenarnya akan mencegah seseorang dari perbuatan
keji dan mungkar. Lalu mengapa masih banyak orang yang salatnya rajin tetapi masih
tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji, misalnya korupsi,
menipu, tindak kekerasan, dan seterusnya? Ini karena dia tidak memahami makna
sebenarnya dari salat itu, yakni sebagai bentuk penyerahan diri secara total kepada
Allah Swt. Tidak menghayati bahwa hidup dan mati kita, adalah semata-mata
diarahkan sebagai bentuk pengabdian kepada-Nya.
Zetland Sydney ini pun mengingatkan pentingnya memahami makna dari salat.
Dikatakan bahwa salat itu sebenarnya akan mencegah seseorang dari perbuatan
keji dan mungkar. Lalu mengapa masih banyak orang yang salatnya rajin tetapi masih
tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji, misalnya korupsi,
menipu, tindak kekerasan, dan seterusnya? Ini karena dia tidak memahami makna
sebenarnya dari salat itu, yakni sebagai bentuk penyerahan diri secara total kepada
Allah Swt. Tidak menghayati bahwa hidup dan mati kita, adalah semata-mata
diarahkan sebagai bentuk pengabdian kepada-Nya.
Menurut Ketua KKSS Australia, Firdaus Muis, pengajian
secara online ini akan terus dilakukan setiap pekan selama bulan suci Ramadan.
Selain untuk meningkatkan iman dan taqwa
kepada Allah Swt., menambah wawasan maupun pengetahuan tentang keagamaan, juga
untuk terus menjaga persaudaraan sesame warga KKSS yang ada di Australia.
secara online ini akan terus dilakukan setiap pekan selama bulan suci Ramadan.
Selain untuk meningkatkan iman dan taqwa
kepada Allah Swt., menambah wawasan maupun pengetahuan tentang keagamaan, juga
untuk terus menjaga persaudaraan sesame warga KKSS yang ada di Australia.
Wassalam
Haidir Fitra Siagian
Wollongong, 27 April 2020
0 Comments