About Me

Melestarikan Budaya Batak di Australia



MARPIO MANGAN DI AUSTRALIA 

Satu hal budaya Batak yang masih kental dilaksanakan oleh keturunan Sipirok adalah Marpio Mangan. Ini semacam memberi makan kepada orang yang dihormatinya. Harus diadakan di rumah sendiri, dan dimasak sendiri. Bukan dibeli di warung atau ngajak traktir di restoran. Boleh juga, tapi namanya bukan Marpio Mangan.

Malam ini kami sekeluarga baru selesai memenuhi undangan teman sesama pelajar Indonesia. Pasangan suami istri ini merupakan kandidat doktor yang baru satu semester di sini. Kami sengaja diajak makan malam di rumahnya.


Rupanya Sang Suami adalah orang Batak kelahiran Kendari Sulawesi Tenggara. Bapaknya bermarga Ritonga, berasal dari Simangambat, bersebelahan dengan asal saya, Sipirok Tapanuli Selatan Sumatera Utara.



Jika diurut lebih jauh, kami masih punya hubungan kefamilian yang sangat dekat. Dimana adik ipar saya, menikah dengan sepupu sekalinya. Ini diketahui setelah kami martarombo, atau mencari jejak kefamilian masing-masing.

Demikianlah. Ternyata banyak berjalan, banyak dilihat. Banyak berteman, menambah rasa persaudaraan. Hangat dan saling menggembirakan.

Wassalam
Haidir Fitra Siagian
Keiraville, 30.05.20 ba'da Isya

Post a Comment

0 Comments

close